Jumat, 13 Agustus 2010

Jumlah rokaat sholat tarawih menurut madzab empat

oleh : KH Muhaimin Zen Ketua Umum Pengurus Pusat Jam'iyyatul Qurra' wal Huffadz (JQH) NU

Ada beberapa pendapat mengenai bilangan rakaat yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Ramadhan sebagai berikut:

1. Madzhab Hanafi

Sebagaimana dikatakan Imam Hanafi dalam kitab Fathul Qadir bahwa disunnahkan kaum muslimin berkumpul pada bulan Ramadhan sesudah Isya', lalu mereka shalat bersama imamnya lima Tarawih (istirahat), setiap istirahat duasalam, atau dua istirahat mereka duduk sepanjang istirahat, kemudian mereka witir (ganjil).

Walhasil, bahwa bilangan rakaatnya 20 rakaat selain witir jumlahnya 5 istirahat dan setiap istirahat dua salam dan setiap salam dua rakaat = 2 x 2 x 5 = 20 rakaat.

2. Madzhab Maliki

Dalam kitab Al-Mudawwanah al Kubro, Imam Malik berkata, Amir Mukminin mengutus utusan kepadaku dan dia ingin mengurangi Qiyam Ramadhan yang dilakukan umat di Madinah. Lalu Ibnu Qasim (perawi madzhab Malik) berkata "Tarawih itu 39 rakaat termasuk witir, 36 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir" lalu Imam Malikberkata "Maka saya melarangnya mengurangi dari itu sedikitpun". Aku berkata kepadanya, "inilah yang kudapati orang-orang melakukannya", yaitu perkara lama yang masih dilakukan umat.

Dari kitab Al-muwaththa', dari Muhammad bin Yusuf dari al-Saib bin Yazid bahwa Imam Malik berkata, "Umar bin Khattab memerintahkan Ubay bin Ka'ab dan Tamim al-Dari untuk shalat bersama umat 11 rakaat". Dia berkata "bacaan surahnya panjang-panjang" sehingga kita terpaksa berpegangan tongkat karena lamanya berdiri dan kita baru selesai menjelang fajar menyingsing. Melalui Yazid bin Ruman dia berkata, "Orang-orang melakukan shalat pada masa Umar binal-Khattab di bulan Ramadhan 23 rakaat".

Imam Malik meriwayatkan juga melalui Yazid bin Khasifah dari al-Saib bin Yazid ialah 20 rakaat. Ini dilaksanakan tanpa witir. Juga diriwayatkan dari Imam Malik 46 rakaat 3 witir. Inilah yang masyhur dari Imam Malik.

3. Madzhab as-Syafi'i

Imam Syafi'i menjelaskan dalam kitabnya Al-Umm, "bahwa shalat malam bulan Ramadhan itu, secara sendirian itu lebih aku sukai, dan saya melihat umat di Madinah melaksanakan 39 rakaat, tetapi saya lebih suka 20 rakaat, karena itu diriwayatkan dari Umar bin al-Khattab. Demikian pula umat melakukannya di Makkah dan mereka witir 3 rakaat.

Lalu beliau menjelaskan dalam Syarah al-Manhaj yang menjadi pegangan pengikut Syafi'iyah di Al-Azhar al-Syarif, Kairo Mesir bahwa shalat Tarawih dilakukan 20 rakaat dengan 10 salam dan witir 3 rakaat di setiap malam Ramadhan.

4. Madzhab Hanbali

Imam Hanbali menjelaskan dalam Al-Mughni suatu masalah, ia berkata, "shalat malam Ramadhan itu 20 rakaat, yakni shalat Tarawih", sampai mengatakan, "yang terpilih bagi Abu Abdillah (Ahmad Muhammad bin Hanbal)mengenai Tarawih adalah 20 rakaat".

Menurut Imam Hanbali bahwa Khalifah Umar ra, setelah kaum muslimin dikumpulkan(berjamaah) bersama Ubay bin Ka'ab, dia shalat bersama mereka 20 rakaat. Danal-Hasan bercerita bahwa Umar mengumpulkan kaum muslimin melalui Ubay binKa'ab, lalu dia shalat bersama mereka 20 rakaat dan tidak memanjangkan shalat bersama mereka kecuali pada separo sisanya. Maka 10 hari terakhir Ubay tertinggal lalu shalat di rumahnya maka mereka mengatakan, "Ubay lari",diriwayatkan oleh Abu Dawud dan as-Saib bin Yazid.

Kesimpulan

Dari apa yang kami sebutkan itu kita tahu bahwa para ulama' dalam empat madzhab sepakat bahwa bilangan Tarawih 20 rakaat. Kecuali Imam Malik karena ia mengutamakan bilangan rakaatnya 36 rakaat atau 46 rakaat. Tetapi ini khusus untuk penduduk Madinah. Adapun selain penduduk Madinah, maka ia setuju dengan mereka juga bilangan rakaatnya 20 rakaat.

Para ulama ini beralasan bahwa shahabat melakukan shalat pada masa khalifah Umar bin al-Khattab ra di bulan Ramadhan 20 rakaat atas perintah beliau. Juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan sanad yang shahih dan lain-lainnya, dan disetujui oleh para shahabat serta terdengar diantara mereka ada yang menolak. Karenanya hal itu menjadi ijma', dan ijma' shahabat itu menjadi hujjah (alasan) yang pasti sebagaimana ditetapkan dalam Ushul al-Fiqh.

Selasa, 10 Agustus 2010

Tata cara sholat Tarawih dan witir ala Aswaja/Syafiiyah beserta do'anya

}كَيْفيَّةتراويح{

بلال بركات : صَلاَةَ التَّرَاوِيْحِ آجَرَكُمُ اللهْ .

جوابث : لاَاِلَهَ اِلاَّاللهْ مُحَمَّدٌرَسُوْلُ اللهْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

سورهث : ركعةفرتام : اَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرْ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : فَضْلٌ مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ .

جوابث : وَمَغْفِرَةٌوَرَحْمَةٌ يَاتَوَّابُ يَا وَاسِعَ اْلمَغْفِرَةِ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .

سورهث : ركعةفرتام : وَالْعَصْرِ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : نبَِيُّكُمْ مُحَمَّدْ صَلُّوا عَلَيْهِ .

جوابث : اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ .

سورهث : ركعةفرتام : وَيْلٌ لِكُلِّ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : فَضْلٌ مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ .

جوابث : وَمَغْفِرَةٌوَرَحْمَةٌ يَاتَوَّابُ يَا وَاسِعَ اْلمَغْفِرَةِ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .

سورهث : ركعةفرتام : اَلَمْ تَرَكَيْفَ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : خَلِيْفَةٌرَسُوْلِ اللهِ سَيِّدُ ناَ اَبُوْبَكْرِاِلصِّدِّيْقُ تَرَضَّوْاعَنْهُ .

جوابث : رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَنَفَعَنَابِهِ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَاوَاْلآخِرَةِ .

سورهث : ركعةفرتام :ِلاِيْلاَفِ قُرَيْشٍ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : فَضْلٌ مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ .

جوابث : وَمَغْفِرَةٌوَرَحْمَةٌ يَاتَوَّابُ يَا وَاسِعَ اْلمَغْفِرَةِ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .

سورهث : ركعةفرتام : اَرَاَيْتَالَّى ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : خَلِيْفَةٌرَسُوْلِ اللهِ سَيِّدُ ناَعُمَرُابْنُالْخَطَّابِ تَرَضَّوْاعَنْهُ .

جوابث : رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَنَفَعَنَابِهِ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَاوَاْلآخِرَةِ .

سورهث : ركعةفرتام : اِنَّا اَعْطَيْنَا ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : فَضْلٌ مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ .

جوابث : وَمَغْفِرَةٌوَرَحْمَةٌ يَاتَوَّابُ يَا وَاسِعَ اْلمَغْفِرَةِ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .

سورهث : ركعةفرتام : قُلْ يَآاَيُّهَااْلكَفِرُوْنَ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : خَلِيْفَةٌرَسُوْلِ اللهِ سَيِّدُ ناَعُثْمَانُ ابْنُ عَفَّانْ تَرَضَّوْاعَنْهُ .

جوابث : رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَنَفَعَنَابِهِ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَاوَاْلآخِرَةِ .

سورهث : ركعةفرتام : اِذَاجَآءَنَصْرُاللهِ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

بلال بركات : آخِرُالتُّرَاوِيحِ آجَرَكُمُ اللهُ .

جوابث : لاَاِلَهَ اِلاَّاللهْ مُحَمَّدٌرَسُوْلُ اللهْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

بلالبركات : خَلِيْفَةٌرَسُوْلِ اللهِ سَيِّدُ ناَاَبُوْبَكْرِاِلصِّدِّيْقُ تَرَضَّوْاعَنْهُ .

جوابث : رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَنَفَعَنَابِهِ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَاوَاْلآخِرَةِ .

سورهث : ركعةفرتام :تَبَّتْ ركعةكدوا : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ

} إيْن دعاءتراويح {

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : اَلْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ , اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ , اَللَّهُمَ اجْعَلْنَا بِاْلاِيْمَانِ كَمِلِيْنَ , وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْن . وَللِصَّلاَةِحَافِظِيْنَ , وَللِزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ , وَلِمَاعِنْدَكَ طَالِبِيْنَ , وَلِعَفْوِكَ رَاجِيِّنَ , وَبِاْلهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ , وَعَنِ اللَّغْوِمُعْرِضِيْنَ , وَفىِ الدُّنْيَازَاهِدِيْنَ , وَفىِ اْلاخِرَةِرَاغِبِيْنَ , وَبِالْقَضَاءِرَضِيْنَ , وَبِالنَّعْمَاءِشَاكِرِيْنَ , وَعَلىَ اْلبَلاَءِصَابِرِيْنَ , وَتَحْتَ لِوَءِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ , وَاِلىَ اْلحَوْضِ وَارِدِيْنَ , وَاِلىَ اْلجَنَّةِدَلخِلِيْنَ , وَمِنَ النَّارِنَاجِيْنَ , وَعَلَ سَرِيْرِاْلكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ , وَمِنْ حُوْرِاْلِعَيْنِ مُتَزَوِّجِيْنَ , وَمِنْ سُنْدُ سٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَّدِيْبَاحٍ مُتَلَبِّسِيْنَ , وَمِنْ طَعَامِ اَلجَنَّةِ آ كِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًى شَارِبِيْنَ , بِاَكْواَبٍ وِّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْن , مَحَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِْدِّ يْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِوَالصَّلِحِيْنَ , وَحَسُنَ اُولَئِكَ رَفِيْقًا , ذَلِكَ اْلَفَضْلُ مِنَ الله وَكَفىَ بِاللهِ عَلِيْم ً , اِنَّ الله وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيّ يَاَيُّهَاالَّذِ يْنَ اَمَّنُواصَلُّواعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمَا وَصَلَّى الله عَلَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَاْلحَمْدُ لله رَبِّالْعَالَمِيْن .

بلال بركات : صَلاَةُ اْلوِتْرِ آجَرَكُمُ اللهْ .

جوابث : لاَاِلَهَ اِلاَّاللهْ مُحَمَّدٌرَسُوْلُ اللهْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

سورهث : ركعةفرتام : سَبِّحِ اسْمَ ركعةكدوا : قُلْ يَاَيُّهَااْلكَافِرُوْنَ

بلال بركات : اَوْتِرُوْاوَمَجِّدُوْاوَعَظِّمُوْاشَهْرَالصِّيَامِ رَحِمَكُمُ اللهُ .

جوابث : لاَاِلَهَ اِلاَّاللهْ مُحَمَّدٌرَسُوْلُ اللهْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

سورهث : قُلْ هُوَاللهُ اَحَدْ , اَلْمُعَوِّذَتَيْنِ .

Do'a setelah sholat Dhuha

Doa Setelah Sholat Dhuha

Doa sesudah sholat dhuha

Doa sesudah sholat dhuha

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyambut Ramadhan

1. Mempersiapkan jasmani dan rohani, mental spiritual seperti membersihkan lingkungan, badan, pikiran dan hati dengan memperbanyak permohonan ampun kepada Allah SWT dan minta maaf kepada sesama manusia. 2. Menyambut bulan suci Ramadhan dengan rasa senang dan gembira karena akan meraih kebajikan yang berlipat ganda. 3. Meluruskan niat yang tulus ikhlas, hanya ingin mendapat ridha Allah SWT. Karena setan tidak akan mampu mengganggu orang yang tulus ikhlas dalam ibadah. Sebagaimana firman Allah dalam surat al¬-Hijr ayat 39-40: قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di an tara mereka. (QS Al-Hijr: 39-40) 4. Berpuasa dengan penuh sabar untuk melatih fisik dan mental, karena kesabaran itu akan mendapat pahala yang sangat banyak. Allah SWT berfirman: إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS Az-¬Zumar: 10) 5. Segera berbuka jika waktunya sudah tiba dan, mengakhirkan makan sahur. Rasulullah SAW bersabda: لَا تَزَالُ أُمَّتِيْ بِخَيْرٍ مَا أَخَرُّوْا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اْلفِطْرَ Umatku senantiasa berada dalam kebaikan jika mereka menyegerakan buka dan mengakhirkan sahur. (HR Ahmad). 6. Berdoa waktu berbuka. Rasulullah SAW selalu berdoa ketika berbuka puasa, dengan membaca doa: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk¬Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. (HR. Abu Dawud) ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadi basah, semoga pahala ditetapkan, Insya Allah. (HR Abu Dawud) 7. Berbuka dengan kurma, atau air. Rasulullah SAW bersabda: كَانَ رَسُوْْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْتِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أنْ يُصَلِّيَ فَإنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتُ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاةٍ مِنْ مَاءٍ Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma basah sebelum shalat maghrib, jika tidak ada maka dengan kurma kering, dan jika tidak ada maka berbuka dengan beberapa teguk air. (HR Abu Dawud) 8. Bersedekah sebanyak-banyaknya. Karena sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan. 9. Memperbanyak membaca Al-Qur’an, menghayati dan mengamalkannya, sebagaimana Rasulullah SAW setiap bulan didatangi Malaikat Jibril untuk mengajarkan Al¬Qur'an. Al-Qur'an yang dibaca pada bulan Ramadhan akan memberi syafaat kepada pembacanya kelak di hari kiamat. 10. Meninggalkan kata-kata kotor dan tidak bermanfaat, karena akan menghilangkan pahala puasa. Rasulullah SAW bersabda: مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلّهِ حَاجَةٌ فَيْ أنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ Siapa saja (selagi puasa) tidak meninggalkan kata-kata dusta dan melakukan berbuat tidak bermanfaat, maka tidak ada artinya disisi Allah, walau dia tidak makan atau minum. (HR Bukhari) 11. Tidak bermalas-malasan dalam semua aktivitas dengan alasan berpuasa, karena puasa bukan menghambat aktivitas dan produkvitas justru meningkatkan prestasi. 12. I'tikaf di masjid terutama pada 10 hari akhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW membiasakan I'tikaf pada sepuluh hari terakhir tiap bulan Ramadhan. Dalam sebuah riwayat disebutkan: أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ Nabi SAW selalu I'tikaf pada 10 hari terakhir bula Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau juga beri’tikaf setelahnya. (HR Bukhari) 13. Memperbanyak ibadah, shalat malam dengan mengajak keluarga untuk ibadah malam. كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأحْياَ لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ Apabila memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah SAW lebih giat ibadah, menghidupkan malam dan membangunkan keluarganya. (HR Bukhari) 14. Bagi yang mampu dianjurkan untuk Umrah dibulan Ramadhan, karena pahala-nya seperti berhaji. 15. Memperbanyak membaca Tasbih, karena sekali tasbih dibulan Ramadhan lebih baik dari seribu tasbih diluar Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: تَسْبِيْحَةٌ فِيْ رَمَضَانَ أَفْضَلُ مِنْ ألْفِ تَسْبِيْحَةٍ فِيْ غَيْرِهِ Sekali membaca tasbih dibulan Ramadhan lebih baik dari 1000 kali tasbih di luar bulan Ramadhan. (HR Tirmidzi) Hal-Hal yang Makruh Ketika Puasa Beberapa hal berikut tidak membatalkan puasa tetapi bisa membatalkan puasa jika tidak berhati-hati, yaitu: 1. Berlebihan dalam berkumur dan menghisap air ke hidung ketika wudhu. 2. Berciuman dengan istri, karena dikhawatirkan membangkitkan syahwat. 3. Mencicipi makanan, karena dikhawatirkan akan tertelan. 4. Berbekam (cantuk), dikhawatirkan membuat badan lemah. 5. Memandang istri dengan syahwat. 6. Menggosok gigi dengan berlebihan, dikhawatirkan akan tertelan. 7. Tidur sepanjang hari. Hal-Hal yang Boleh Dikerjakan Ketika Puasa Berikut ini boleh dikerjakan oleh orang yang sedang puasa: 1. Bersiwak 2. Berobat dengan obat yang halal dengan syarat tidak memasukkan sesuatu ke dalam lubang-lubang rongga badan, seperti boleh menggunakan jarum suntik asal tidak memasukkan gizi makanan. 3. Memakai minyak wangi, minyak angin atau balsem. 4. Melakukan perjalan jauh, walaupun akan membatalkan puasanya. 5. Mendinginkan badan dengan air ketika udara sangat panas. 6. Memasukkan oksigen. 7. Memasukkan alat-alat kedokteran tapi bukan tujuan mengenyangkan. 8. Menggauli istri pad a malam hari, berdasarkan firman Allah SWT: أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَآئِكُمْ Dihalalkan bagi kamu pada malam hari , bulan puasa bercampur dengan isteri¬isteri kamu... (QS. Al-Baqarah: 187)

Terjemah Qasidah Burdah Imam Al_Busyiri

TERJEMAHAN QASHIDAH BURDAH

Oleh: H. M. Masykuri Abdurrahman – Sidogiri Pasuruan

Bagian Pertama

BERCUMBU DAN PENGADUAN CINTA

  • Apakah Karena Ingat Tetangga

    Di Negeri Dzi Salam Sana

    Engkau Deraikan Air Mata

    Bercampur Darah Duka

  • Ataukah Karena Hembusan Angin Terarah

    Lurus Dari Jalan Kadhimah

    Dan Kilatan Cahaya Gulita Malam

    Dari Kedalaman Jurang Idham

  • Kenapa Kedua Matamu Tetap Menetaskan Air Mata?

    Padahal Engkau Telah Berusaha Membendungnya

    Dan Kenapa Hatimu Senantiasa Gundah Gulana

    Padahal Engkau Telah Menghiburnya

  • Apakah Orang Yg Dimabuk Cinta Menyangka

    Bahwa Api Cinta Dapat Ditutupi Nyalanya

    Di Antara Tetesan Airmata

    Dan Hati Yang Terbakar Membara

  • Andaikan Tak Ada Cinta Yg Menggores Kalbu

    Tak Mungkin Engkau Mencucurkan Air Matamu

    Meratapi Puing-Puing Kenangan Masa Lalu

    Berjaga Mengenang Pohon Ban Dan Gunung Yang Kau Rindu

  • Bagaimana Kau dapat Mengingkari Cinta

    Sedangkan Saksi Adil Telah Menyaksikannya

    Berupa Deraian Air Mata

    Dan Jatuh Sakit Amat Sengsara

  • Duka Nestapa Telah Membentuk Dua Garisnya

    Isak Tangis Dan Sakit Lemah Tak Berdaya

    Bagai Mawar Kuning Dan Merah

    Yang Melekat Pada Pipi Dua

  • Memang Benar Bayangan Orang Yang Kucinta

    Selalu Hadir Membangunkan Tidurku Untuk Terjaga

    Dan Memang Cinta Sebagai Penghalang Bagi Siempunya

    Antara Dirinya Dan Kelezatan Cinta Yang Berakhir Derita

  • Wahai Pencaci Derita Cinta Udzrahku

    Kata Maaf Kusampaikan Padamu

    Aku Yakin Andai Kau Rasakan Derita Cinta Ini

    Tak Mungkin Engkau Mencaci Maki

  • Keadaanku Telah Sampai Padamu

    Tiada Lagi Rahasiaku Yang Tersimpan Darimu

    Dari Orang Yang Suka Mengadu Domba

    Dan Derita Cintaku Tiada Kunjung Sirna

  • Engkau Begitu Ikhlas Memberi Nasehat Diriku

    Tetapi Aku Tak Mampu Mendengarkan Saran Itu

    Karena Sesungguhnya Orang Yang Dimabuk Cinta

    Tuli Dan Tak Menggubris Cacian Pencela

  • Sungguh Aku Curiga Pada Uban Pemberi Saran

    Curiga Pada Saran Yang Disampaikan

    Padahal Uban Di Kepala Dalam Memberi Saran

    Jauh Dari Hal-Hal Yang Mencurigakan

Bagian Kedua

PERINGATAN TENTANG BAHAYA HAWA NAFSU

  • Sungguh Nafsu Marahku Pada Nasehat Tak Terima

    Karena Berangkat Dari Ketidaktahuannya

    Adanya Peringatan Berupa Uban Di Kepala

    Dan Ketidakberdayaan Tubuh Akibat Umur Senja

  • Nafsu Amarahku Tak Mau Bersiap-Siap Diri

    Dengan Mengerjakan Amal Baik Yang Bernilai

    Untuk Menyambut Kedatangan Tamu Yang Pasti

    Tamu Yang Singgah Di Kepala Nan Tiada Malu Lagi

  • Jikalau Aku Tahu

    Bahwa Diriku Tak Dapat Menghormat Tamu

    Maka Lebih Baik Kusembunyikan Diriku

    Dengan Cara Menyemir Uban Dikepalaku

  • Siapakah Gerangan?

    Sanggup Mengendalikan Nafsuku Dari Kesesatan

    Sebagaimana Kuda Liar Yang Terkendalikan

    Dengan Tali Kekangan

  • Jangan Kau Berharap Waktu Sesaat

    Dapat Mematahkan Nafsu Dengan Maksiat

    Karena Makanan Justeru Bisa Perkuat

    Bagi Si Rakus Makanan Lezat

  • Nafsu Itu Bagai Bayi

    Bila Kau Biarkan Akan Tetap Menyusu Tiada Henti

    Namun Bila Kau Sapih Itu Bayi

    Maka Ia Akan Berhenti Sendiri

  • Maka Palingkanlah Nafsumu Dari Kesenangan

    Takutlah Jangan Sampai Ia Miliki Kekuasaan

    Sesungguhnya Nafsu Jikalau Berkuasa

    Maka Akan Membunuhmu Dan Membuatmu Cela

  • Jagalah Hawa Nafsu

    Ia Bagai Ternak Dalan Kebaikan

    Jika Ia Merasa Nyaman Dalam Kebaikan Itu

    Maka Tetap Jaga Dan Jangan Biarkan

  • Betapa Banyak Kelezatan

    Justeru Bagi Seseorang Membawa Kematian

    Karena Tiadanya Pengertian

    Bahwa Racun Tersimpan Dalam Makanan

  • Waspadalah Diri

    Terhadap Tipu Dayanya Lapar Dan Kenyang

    Sebab Sering Terjadi

    Rasa Lapar Lebih Daripada Kenyang

  • Cucurkanlah Airmata

    Dari Kelopak Mata Yang Penuh Noda Dosa

    Tetap Dan Pelihara

    Rasa Sesal Dan Kecewa

  • Lawanlah Hawa Nafsu Dan Setan Durjana

    Durhakalah Pada Keduanya

    Jika Mereka Tulus Menasehati

    Maka Engkau Harus Mencurigai

  • Janganlah Engkau Taat Kepada Mereka Berdua

    Baik Selaku Musuh Atau Selaku Hakim

    Sebab Engkau Sudah Tahu Dengan Nyata

    Bagaimana Tipu Dayanya Musuh Dan Hakim

  • Kumohon Ampun Kepada Allah

    Atas Ucapan Yang Tanpa Amaliah

    Sungguh Hal Itu Kusamakan

    Dengan Orang Mandul Tak Berketurunan

  • Engkau Ku Perintah Lakukan Kebaikan

    Namun Aku Sendiri Tak Mengerjakan

    Maka Tiada Berguna Ucapanku Agar Kau Berlaku Lurus

    Sedangkan Diriku Sendiri Tak Lurus

  • Sebelum Mati Aku Tak Cari Perbekalan

    Dengan Mengerjakan Ibadah Yang Disunatkan

    Aku Tak Pernah Shalat Dan Puasa

    Kecuali Ibadah Wajib Saja

Bagian Ketiga

PUJIAN KEPADA NABI Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

  • Kutinggalkan Sunnah Nabi

    Nabi Yang Beribadah Saat Gulita Laili

    Hingga Telapak Kaki

    Sakit Membengkak Merintih

  • Nabi Yang Karena Lapar

    Mengikatkan Batu Pada Pusar

    Dan Juga Dengan Batu

    Mengganjal Perut Nan Halus Itu

  • Gunung Emas Yang Mendulang Tinggi

    Kendati Menawarkan Diri

    Namun Ia Tolak Itu Permintaan

    Dengan Bangga Perasaan

  • Sungguh Menambah Kezuhudan

    Butuh Harta Namun Tolak Permintaan

    Sesungguhnya Butuh Harta Keduniaan

    Tidaklah Merusak Nilai Kesucian

  • Bagaimana Mungkin Nabi Nan Mulia

    Tertarik Kepada Kemilau Dunia

    Padahal Tanpa Wujudnya Baginda

    Dunia Takkan Pernah Ada

  • Nabi Muhammad Adalah Gusti

    Baik Di Dunia Kini Atau Di Akhirat Nanti

    Pemimpin Jin Dan Insani

    Bangsa Arab Dan Ajami

  • Nabi Kita Adalah Penganjur Kebaikan

    Dan Pencegah Kemungkaran

    Tak Seorangpun Lebih Baik Daripada Ia

    Dalam Berkata Tidak Dan Ya

  • Beliaulah Kasih Kinasih Allah Ta’ala

    Yang Diharap Syafa’atnya

    Dari Tiap Ketakutan

    Dan Bahaya Yang Datang Menakutkan

  • Beliau Mengajak Kepada Agama Allah Ta’ala

    Orang Yang Berpegang Teguh Padanya

    Berarti Ia Berpegang Pada Tali

    Tali Yang Takkan Putus Secara Pasti

  • Beliau Mengungguli Para Nabi

    Baik Bentuk Tubuh Ataupun Budi

    Mereka Takkan Menyamai

    Dalam Ilmu Atau Kemulian Nabi

  • Semua Para Nabi Meminta

    Dari Diri Rasul Allah Ta’ala

    Seciduk Lautan Ilmunya

    Dan Setetes Hujan Kesantunannya

  • Berdirilah Mereka Anbiya

    Disisi Nabi Pada Puncak Mereka

    Mengharap Setitik Ilmu

    Dan Seharakat Hikmah Beliau

  • Dialah Nabi Yang Sempurna

    Baik Batin Atau Lahirnya

    Terpilih Sebagai Kekasih Allah Ta’ala

    Pencipta Manusia

  • Dia Sang Nabi Tersuci Dari Persamaan

    Dalam Segala Kebaikan

    Inti Kebaikan Pada Diri Nabi

    Tak Mungkin Terbagi

  • Tinggalkan Tuduhan Orang Nasrani

    Tuduhan Yang Dilontarkan Kepada Nabi Mereka

    Tetapkanlah Untaian Puji Kepada Nabi

    Pujian Apapun Yang Engkau Suka

  • Nisbahkan Kepada Zat Nabi

    Segala Kemulian Yang Engkau Kehendaki

    Nisbahkan Kepada Martabat Nabi

    Segala Keagungan Yang Engkau Kehendaki

  • Karena Keutamaan Rasul Allah Ta’ala

    Tiada Tepi Batasnya

    Sehingga Mengurai Mudah Terasa

    Bagi Lisan Yang Berkata

  • Bila Keagungan Mukjizat Baginda

    Sama Dengan Ketinggian Derajatnya

    Maka Sebutan Namanya

    Dapat Hidupkan Orang Yang Hancur Tulangnya

  • Nabi Tidaklah Menguji Kita

    Dengan Apa Yang Tak Terjangkau Akal Manusia

    Karena Sangat Cintanya Kita Beroleh Cahaya

    Hingga Tiada Ragu Bimbang Pada Apa Yang Ia Bawa

  • Seluruh Makhluk Tiada Akan Mampu

    Memahami Hakikat Nabi

    Takkan Melihat Dari Dekat Atau Jauh

    Kecuali Lemah Tak Berdaya Berdiam Diri

  • Ia Bagaikan Matahari Dari Jauh

    Tampak Kecil Pada Kedua Mata

    Padahal Mata Tiada Kan Mampu

    Bila Berdekatan Dengannya

  • Bagaimana Kaum Ketahui Hakikat Nabi

    Semasa Dalam Dunia Ini

    Sedangkan Mereka Lega Jumpa Nabi

    Walau Dalam Sekilas Mimpi

  • Puncak Pengetahuan Tentang Nabi

    Bahwa Ia Adalah Manusia

    Dan Bahwasanya Nabi

    Sebaik Baik Makhluk Semuanya

  • Semua Mukjizat Yang Datang Tiba

    Dibawa Para Rasul Mulia

    Hanyalah Pancaran Nur Rasul Allah Ta’ala

    Nur Yang Melekat Kepada Mereka

  • Dalam Keutamaan Nabi Bak Sang Surya

    Sedang Para Nabi Bintang Gemintangnya

    Bintang Pantulkan Sinar Surya Kepada Manusia

    Dalam Suasana Gelap Gulita

  • Alangkah Mulia Pribadi Nabi

    Terhias Budi Pekerti

    Keindahan Yang Dimiliki

    Paras Wajahnya Tampak Berseri

  • Kehalusannya Bagai Bunga

    Kemuliaannya Bagai Purnama

    Kedermawanannya Bagai Samudera

    Cita-Citanya Bagai Perjalanan Masa

  • Seakan-Akan Beliau Nabi

    Orang Yang Menyendiri

    Di Antara Para Pasukan Dan Pelayan Kala Kau Jumpa

    Karena Dampak Keagungannya

  • Bagaikan Mutiara

    Yangtersimpan Dalam Kerangnya

    Dikeluarkan Dari Dua Tambangnya

    Yaitu Ucapan Dan Senyumnya

  • Tiada Keharuman Melebihi Tanah Buana

    Tanah Yang Mengubur Jasadnya

    Betapa Bahagia

    Orang Yang Mencium Dan Mengecupnya

Bagian Keempat

KELAHIRAN NABI Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

  • Kelahiran Sang Nabi

    Menampakkan Kesucian Diri

    Alangkah Indah Permulaannya

    Juga Indah Penghabisannya

  • Hari Kelahiran Baginda

    Saat Ada Firasat Bangsa Persia

    Bahwa Ada Peringatan Kepada Mereka

    Datangnya Bencana Dan Siksa

  • Saat Menjelang Malam Tiba

    Istana Kisra Hancur Terbelah

    Sebagaimana Kumpulan Sahabat Kisra

    Tiada Menyatu Terpecah Belah

  • Api Sesembahan Padam

    Karena Duka Yang Mencekam

    Sungai Eufrat Tak Mengalir Muram

    Karena Susah Yang Amat Dalam

  • Penduduk Negeri Sawah Resah Duka

    Saat Danaunya Kering Keronta

    Pengambil Air Kembali Dengan Tangan Hampa

    Kecewa Ketika Terjerat Rasa Dahaga

  • Seakan Akan Pada Api Nan Membara

    Terdapat Cairan Air Karena Duka

    Dan Pada Air Nan Sejuk Segar

    Terdapat Api Yang Membakar

  • Para Jin Menjerit Suara

    Cahaya Membumbung Ke Angkasa

    Kebenaran Tampak Nyata

    Dari Makna Maupun Kata

  • Mereka Buta Dan Tuli Tak Dengar

    Hingga Kabar Gembira Tiada Didengar

    Begitu Juga Kilatan Peringatan

    Sama Sekali Tak Terhiraukan

  • Para Dukun Mereka

    Telah Kabarkan Berita

    Bahwa Agama Mereka

    Bengkok Tak Bertahan Lama

  • Setelah Mereka Menyaksikan

    Bintang – Bintang Di Ufuk Berjatuhan

    Bersamaan Di Bumi Ada Kejadian

    Berhala- Berhala Runtuh Bergelimpangan

  • Hingga Lenyap Syetan Berlari

    Dari Pintu Langit Jalan Wahyu Ilahi

    Mereka Lari Mengikuti

    Syetan Nan Berlari Tak Henti

  • Seakan – Akan Syetan Yang Berlari Duka

    Laksana Prajurit Raja Abrahah

    Atau Laksana Kumpulan Tentara

    Terlempari Kerikil Tangan Rasulullah

  • Batu Yang Nabi Lemparkan

    Setelah Bertasbih Dalam Genggaman

    Bak Terlemparnya Nabi Yunus

    Dari Telanan Perut Ikan Paus

Bagian Kelima

MUKJIZAT NABI Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

  • Pepohonan Datang Memenuhi Panggilannya

    Dengan Sikap Tunduk Sopan

    Berjalan Menghadap Kepadanya

    Dengan Batang Tanpa Telapak Terciptakan

  • Seakan – Akan Itu Pepohonan

    Tuliskan Sebuah Lukisan

    Lukisan Indah Menawan

    Ditulis Dahan Ditengah Jalan

  • Sebagaimana Gumpalan Awan

    Ke Mana Saja Nabi Pergi

    Ia Sebagai Payung Perlindungan

    Dari Sengatan Panas Mentari Siang Hari

  • Aku Bersumpah

    Demi Penguasa Rembulan Nan Pecah

    Sesungguhnya Hati Nabi Nan Terbelah

    Bak Bulan Yang Dibelah

  • Dalam Gua Tsur Nabi Bersembunyi

    Abu Bakar Sahabat Yang Menyertai

    Semua Mata Kafir Jadi Buta

    Tak Dapat Melihat Orang Dua

  • Nabi Dan Abu Bakar Terpecaya

    Keduanya Berada Dalam Gua

    Mereka Kafir Berkata

    Tak Seorang Pun Dalam Gua

  • Mereka Menduga

    Merpati Takkan Berputar Sekitar Gua

    Laba Laba Takkan Bersarang Di Mulut Gua

    Jika Sebaik – Baik Makhluk Di Dalamnya

  • Perlindungan Allah Rabbi

    Tiada Butuh Lagi

    Pada Baju Berlapis Besi

    Dan Benteng Benteng Nan Tinggi

  • Tak Pernah Roda Masa Menganiaya

    Lalu Ku Mohon Bantuan Baginda

    Kecuali Ku Dapatkan Pertolongannya

    Tanpa Rasa Hina Dina

  • Tak Pernah Kupinta Dari Nabi

    Kekayaan Dunia Dan Akhirat Nanti

    Kecuali Ku Dapatkan Pemberian

    Dan Sebaik – Baik Orang Yang Dapat Penyerahan

  • Janganlah Kau Ingkari

    Wahyu Yang Didapat Dalam Mimpi

    Karena Beliau Memiliki Hati

    Tak Pernah Tidur Walau Dua Mata Tertutup Rapi

  • Demikian Itu Terjadi

    Tatkala Beliau Diangkat Menjadi Nabi

    Maka Tak Perlu Diingkari

    Keadaan Nabi Yang Bermimpi

  • Allah Maha Suci

    Wahyu Tiada Dapat Dicari

    Tak Ada Seorang Nabi

    Dalam Berita Ghaibnya Dicurigai

  • Betapa Banyak Orang Sakit Sembuh

    Ketika Telapak Tangannya Menyentuh

    Dan Menyelamatkan Orang Yang Butuh

    Dari Tali Gila Yang Terus Kambuh

  • Doa Nabi Dapat Hidupkan

    Tahun Kering Nan Tiada Hujan

    Hingga Bak Titik Putih Di Muka

    Dalam Lipatan Hitamnya Masa

  • Dengan Awan Yang Hujannya Deras

    Hingga Kau Duga Jurang Nan Luas

    Air Mengalir Dari Samudera

    Atau Mengalir Dari Lembah Yang Menganga

Bagian Keenam

KEMULIAAN AL-QURAN AL-KARIM DAN PUJIAN TERHADAPNYA

  • Biarkan Aku Mengurai

    Mukjizat Yang Tampak Pada Nabi

    Tampak Bagai Api Jamuan Malam Hari

    Di Atas Gunung Menjulang Tinggi

  • Mutiara Bertambah Indah Anggun

    Bila Ia Rapi Tersusun

    Nilainya Tak Berkurang Sedikitpun

    Walau Tak Tersusun

  • Maka Apakah Yang Menyampaikan

    Angan – Angan Orang Yang Memuji

    Pada Akhlak Mulia Nabi Pilihan

    Dan Sifat Sifat Terpatri Pada Nabi

  • Ayat- Ayat Al-Quran

    Adalah Dari Tuhan Nan Rahman

    Baru Turunnya, Terdahulu Maknanya

    Dan Sifat DZat Yang Bersifat Qidam Punya

  • Ayat – Ayat Al-Quran

    Tak Bersamaan Denga Zaman

    Dan Ia Pada Kita Telah Kabarkan

    Tentang Akhirat, Kaum `Ad Dan Kota Iram

  • Ayat Ayat Ilahi

    Disisi Kita Kekal Abadi

    Mengungguli Mukjizat Para Nabi

    Mukjizat Yang Datang Tiada Lestari

  • Sungguh Kokoh Itu Al-Quran

    Tak Tinggalkan Keserupaan

    Bagi Yang Punya Perselisihan

    Dan Tak Usah Cari Hakim Kebenaran

  • Sama Sekali Al-Quran Takkan Ditentang

    Kecuali Akan Kembali Dari Medan Perang

    Musuh Yang Sangat Hebat Dan Pasrah

    Dalam Keadaan Tunduk Dan Pasrah

  • Keindahan Sastranya

    Menaklukkan Penentangnya

    Bagai Pencemburu Membela Keluarganya

    Dari Tangan Jahil Yang Menjamahnya

  • Bagi Al-Quran Berlimpah Banyak Makna

    Bertambah Tambah Bak Ombak Samudera

    Keindahan Dan Nilainya

    Melebihi Mutira Samudera

  • Keajaiban Ayat Ayat Al-Quran

    Tak Bisa Dibatasi Hitungan

    Maknanya Nan Banyak Bertebaran

    Sama Sekali Tak Membosankan

  • Sejuklah Mata Pembacanya

    Lalu Kukatakan Padanya

    Sungguh Anda Telah Beroleh Bahagia

    Berpeganglah Selalu Pada Tali Allah Ta`ala

  • Jika Karena Takut Kau Membacanya

    Dari Panas Neraka Ladha

    Maka Kau Padamkan Panasnya

    Karena Kesejukan Airnya

  • Al-Quran Laksana Telaga

    Dapat Putihkan Wajah

    Wajah Para Pendosa

    Wajah Nan Hitam Arang Tak Cerah

  • Al-Quran Tegak Bak Lurusnya Jalan

    Laksana Keadilan Timbangan

    Keadilan Selain Al-Quran Di Kalangan Manusia

    Tiada Yang Langgeng Bertahan Lama

  • Jangan Heran Pada Pendengki

    Yang Berusaha Mengingkari

    Pura Pura Bodoh Diri

    Padahal Ia Cerdas Dan Memahami

  • Terkadang Mata Sakit Mengingkari

    Pada Sinar Matahari

    Segar Air Tekadang Mulut Pungkiri

    Karena Sakit Yang Menyilimuti

Bagian Ketujuh

ISRA’ MI’RAJ NABI Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

  • Wahai Sebaik – Baiknya Manusia

    Para Pencari Kebaikan Menuju Kediamannya

    Dengan Berjalan Kaki

    Atau Unta Yang Cepat Berlari

  • Wahai Nabi Nan Jadi Pertanda Besar

    Bagi Pencari I`tibar

    Duhai Nabi Nan Sebagai Nikmat Agung

    Bagi Orang Yang Ingin Beruntung

  • Dikala Malam Engkau Berjalan

    Dari Masjidil Haram Ke Masjidil Aqsha

    Bagai Purnama Yang Berjalan

    Menembus Malam Gulita

  • Dan Engkau Terus Meninggi

    Hingga Suatu Tempat Engkau Gapai

    Yaitu Tempat Sekira – Kira Busur Dua

    Tak Bisa Dicapai Dan Diasa

  • Para Nabi Dan Utusan

    Mempersilahkan Anda Di Depan

    Laksana Penghormatan Pelayan

    Kepada Sang Majikan

  • Engkau Tembus Langit Tujuh Petala

    Bersama Para Rasul Dan Anbiya’

    Dalam Kumpulan Malaikat Allah Ta`ala

    Engkaulah Menjadi Pemimpinnya

  • Hingga Tak Satu Puncak Kau Sisai

    Bagi Orang Yang Ingin Mendahului

    Tempat Dekat Dan Tempat Tinggi

    Bagi Pencari Derajat Tinggi

  • Dibandingkan Dengan Derajatmu

    Derajat Jadi Rendah Semua

    Karena Dengan Khusus Dipanggil Namamu

    Bak Mufrad `Alam Dalam Kekhususannya

  • Agar Kau Peroleh Hubungan Sempurna

    Tertutup Dari Pandangan Mata

    Dan Rahasia Nan Tiada Terbuka

    Tersimpan Dari Makhluk Tercipta

  • Kau Kumpulkan Semua Kebanggaan

    Keutamaan Nan Tak Terbagi

    Kau Lewati Setiap Derajat Ketinggian

    Derajat Nan Tak Terdesaki

  • Sungguh Agung Nilainya

    Derajat Yang Kau Dapati

    Sungguh Jarang Lagi Langka

    Dapatkan Nikmat Yang Engkau Diberi

  • Kabar Gembira

    Wahai Golongan Umat Islam

    Bagi Kita Tiang Kokoh Jaya

    Takkan Roboh Padam

  • Tatkala Allah Panggil Nabi Pengajak Kita

    Karena Ketaatannya Kepada Allah

    Dengan Panggilan Rasul Termulia

    Maka Jadilah Kita Umat Yang Paling Mulia

Bagian Kedelapan

PERJUANGAN NABI Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

  • Berita Kenabian

    Jadiakan Hati Musuh Gentar Ketakutan

    Bak Lolongan Srigala

    Takutkan Kambing Nan Lupa

  • Nabi Tiada Henti Musuh Dilawan

    Dalam Setiap Medan Pertempuran

    Hingga Daging Mereka Bertumpukan

    Laksana Daging Di Tempat Pemotongan

  • Mereka Ingin Lari

    Hampir Saja Mereka Berharap Diri

    Anggota Badan Nan Hancur Menjauhi

    Terbang Bersama Burung Rakhmah Dan Rajawali

  • Siang Malam Berlalu

    Hitungannya Mereka Tak Tahu

    Selagi Siang Malam Tak Berada

    Dalam Bulan – Bulan Nan Mulia

  • Islam Datang Bagai Tamu Undangan

    Singgah Di Halaman Sahabat Nabi

    Bersama Orang – Orang Jantan

    Yang Sangat Ingin Membunuh Musuh Islami

  • Ia Membawa Lautan Pasukan

    Diatas Kuda Yang Berenang Jaya

    Membawa Para Pemberani Lagi Jantan

    Bagai Debur Ombak Samudera

  • Setiap Orang Yang Penuhi Panggilan Allah

    Dan Mengharap Pahala Di Sisi Allah

    Menyerang Akar Kekufuran

    Dengan Pedang Pembasmi Memusnahkan

  • Berkat Kegigihan Para Ksatria

    Hingga Jadilah Islam Agama

    Setelah Terasing Jauh Dari Pemeluknya

    Terjalin Erat Hubungan Keluarga

  • Islam Terjamin Selamanya

    Dari Mereka Dengan Sebaik-Baik Aba

    Dan Sebaik-Baik Suami Tercinta

    Mereka Takkan Jadi Yatim Dan Janda

  • Mereka Ksatria Bak Gunung Nan Kokoh Kuat

    Maka Tanyakan Lawan Tentang Hebatnya Gempuran

    Apa Yang Mereka Lihat

    Dalam Setiap Medan Peperangan?

  • Coba Kau Tanyakan

    Hunain, Badar Dan Uhud Sebagai Ajang Peristiwa

    Semuanya Tempat Macam Kematian

    Terasa Lebih Ganas Dari Wabah Kolera

  • Pedang Mereka Nan Putih Berkilauan

    Kembali Menjadi Merah Padam

    Setelah Banyak Memenggal Leher Lawan

    Hitam Sehitam Rambut Nan Kelam

  • Dengan Kayu Khat Sebagai Tombak Senjata

    Mereka Tusukkan Pada Para Musuh

    Tombak Pena Takkan Tinggalkan Sisa

    Daging Terkoyak Dari Tubuh

  • Para Tentara Nan Tajam Senjatanya

    Miliki Tanda Pembeda

    Bak Mawar Nan Mempesona

    Dengan Pohon Salam Ada Tanda Pembeda

  • Angin Kemenangan Kirimkan Padamu

    Semerbak Keharuman Tentara

    Hingga Bunga Di Kelopak Tersangka Olehmu

    Tentara Nan Gagah Perkasa

  • Seakan – Akan Mereka Dipunggung Kuda

    Laksana Pepohonan Di Bukit Tinggi

    Karena Kuatnya Kemantapan Belaka

    Bukan Karena Kuatnya Tali

  • Hati Para Musuh Goncang Duka

    Karena Takut Serangan Dahsyat Para Ksatria

    Maka Tak Dapat Bedakan Antara Kumpulan Anak Domba

    Dan Sekelompok Pemberani Perkasa

  • Barangsiapa Meraih Kemenangan

    Sebab Rasulullah Nabi Pilihan

    Bila Singa Di Rimba Menjumpainya

    Maka Akan Diam Tunduk Padanya

  • Tak Kau Lihat Kekasih Beriman

    Kecuali Beroleh Kemenangan

    Dan Tak Kau Lihat Musuh Nabi Utusan

    Kecuali Mendapat Kekalahan

  • Nabi Tempatkan Umatnya

    Dalam Benteng Agamanya

    Bak Singa Tempatkan Anak – Anaknya

    Dalam Hutan Belantara

  • Seringkali Kitab Suci Al-Quran

    Jatuhkan Musuh Dalam Perdebatan

    Dan Telah Banyak Dalil – Dalil Pasti

    Kalahkan Musuh – Musuh Sejati

  • Cukup Bagimu Sebagai Mukjizat

    Ilmu Nabi Nan Ummi Lahir Di Zaman Kebodohan

    Dan Cukup Bagimu Sebagai Mukjizat

    Adab Nabi Nan Yatim Tanpa Guru Pendidikan

Bagian Kesembilan

TAWASSUL

  • Kupuja Nabi Dengan Pujian Kumohon Adanya Pengampunan Dosa –Dosa Hidup Yang Terlewatkan Dalam Bersyair Dan Pujian

  • Keduanya Mengalungi Diriku Sesuatu Yang Menakutkan Akibatnya Dengan Dua Perkara Itu Seakan Akan Diriku Hewan Sembelihan Berupa Unta

  • Kuturuti Bujuk Rayu Masa Muda Dalam Bersyair Dan Memuja Tak Ada Yang Ku Dapatkan Kecuali Dosa Dan Penyesalan

  • Alangkah Ruginya Jiwa Dalam Perdagangannya Tak Pernah Beli Agama Dengan Dunia Dan Pernah Menawarnya

  • Barangsiapa Menjual Akhirat Dengan Dunia Kebahagian Sesaat Maka Nyata Baginya Kerugian Dalam Jual Beli Dan Akad Pesan

  • Jika Dosa Kulakukan Janjiku Pada Nabi Tidaklah Terputuskan Dan Juga Tali Hubungan Takkan Terputuskan

  • Sesungguhnya Ku Punya Jaminan Namaku Muhammad Sesuai Dengan Nabi Nabi Lebih Sempurnanya Makhluk Ciptaan Dalam Menepati Janji

  • Jika Di Akhirat Nabi Tak Ulurkan Tangan

    Menolongku Sebagai Fadhal Keutamaan

    Maka Sampaikanlah Kata

    “Wahai Orang Yang Tergelincir Kakinya”

  • Maha Suci Allah Ta`ala Nabi Tak Tolak Pengharap Syafaatnya Atau Tetangga Tak Kembali Darinya Tanpa Dihormat Dan Dimulia

  • Sejak Kucurahkan Segala Pikiran Untuk Memberikan Aneka Pujian Maka Untuk Keselamatanku Nabi Kudapatkan Sebaik Baik Pemberi Jaminan

  • Pemberian Nabi Takkan Luputkan Setiap Tangan Yang Membutuhkan Sesengguhnya Hujan Akan Menghidupi Bunga – Bunga Di Bukit Tinggi

  • Aku Tidaklah Mengharapkan Dunia Yang Penuh Kenikmatan Seperti Yang Zuhair Petik Dengan Tangannya Atas Raja Haram Yang Ia Puja

Bagian Kesepuluh

BERMUNAJAT DAN MEMINTA HAJAT

  • Wahai Makhluk Termulia Tiada Orang Tempat Perlindungan Beta Selain Engkau Baginda Kala Huru Hara Kiamat Melanda Semua Manusia

  • Wahai Rasul Allah Ta`ala Keagunganmu Tiada Sempit Karena Beta Tatkala Dzat Yang Mulia Bersifat Dengan Nama Dzat Penyiksa

  • Di Antara Kemurahanmu Adalah Dunia Dan Akhirat Baqa Dan Diantara Ilmumu Adalah Ilmu Lauh Mahfudh Dan Qalam Pena

  • Wahai Jiwa Janganlah Putus Asa Karena Dosa Besar Yang Telah Dilakukan Dalam Ampunan Allah Ta`ala Dosa Besar Seperti Kecil Dan Ringan

  • Semoga Rahmat Allah Rabbi Ketika Dibagi Bagi Datang Dalam Pembagian Sesuai Dengan Nilai Kedurhakaan

  • Ya Allah Jadikanlah Harapanku Tak Berbeda Dengan Apa Yang Ada Disisi-Mu Dan Jadikanlah Keyakinanku Tiada Putus – Putus Kepada-Mu

  • Ya Allah Kasihanilah Hamba-Mu Ini Dalam Dunia Dan Akhirat Nanti Sesungguhnya Ia Punya Kesabaran Jika Bencana Menimpa Lari Tak Tahan

  • Ya Allah Curahkan Awan Shalawat-Mu Abadi Tak Terbatas Kepada Junjungan Nabi-Mu Bagai Hujan Mengalir Deras

  • Selagi Angin Timur Masih Mendoyongkan Dahan – Dahan Pohon Ban Dan Selagi Pengembala Unta Senangkan Unta Dengan Merdu Suara

  • Kemudian Ridha Allah Semoga Tetap Tercurah Ruah Untuk Abu Bakar, Umar, `Ali Dan Utsman Shahabat –Shahabat Yang Memiliki Kemuliaan

  • Juga Keluarga Dan Shahabatnya Kemudian Para Tabi`in Dan Pengikutnya Mereka Ahli Taqwa Dan Kesucian Bersifat Penyantun Dan Dermawan

  • Ya Allah Dengan Berkah Nabi Al-Musthafa Sampaikan Kami Kepada Segala Cita Dan Ampunlah Segala Dosa Kami Yang Terlewat Masa Wahai Dzat Yang Luas Kemurahan-Nya

  • Ampunilah Wahai Tuhan Beta Dosa – Dosa Muslim Semua Berkat Qur-an Yang Mereka Baca Di Masjidil Haram Dan Aqsha

  • Dengan Keagungan Nabi Yang Tinggal Di Tanah Suci Namanya Menjadi Sumpah Paling Agungnya Sumpah

  • Inilah Burdah Al – Mukhtar Sang Nabi Telah Sampai Pada Penghabisan Allah Pemilik Segala Puji Dari Permulaan Sampai Penghabisan

  • Bait- Bait Qashidah Burdah Sebanyak Seratus Enam Puluh Buah Berkat Burdah Lapangkan Segala Duka Cita Wahai Dzat Yang Maha Luas Kemurahan-Nya

***TamaT***

Footnote

  1. Qashidah Burdah Karya Abu ‘Abdillah Syarafuddin Abi ‘Abdillah Muhammad Bin Khammad Ad-Dalashi As-Shanhja As-Syadzili Al-Bushairi. Burdah Adalah Selendang Hitam Pemberian Rasulullah Kepada Ka’ab bin Zuhairi Sebagai Cendera Mata Atas Sajak Dan Sya’irnya. Ka’ab Bin Zuhairi Pada Mulanya Adalah Kafir Penentang Dakwah Rasulullah, Akhirnya Beliau Masuk Islam Dan Manggubah Sajak Dan Sya’irnya Untuk Rasulullah. Di Antara Sya’irnya Adalah Sebagai Berikut: “Kudengar Kabar, Rasulullah Berjanji Padaku, Dan Ampunan Itu, Sungguh Jadi Tumpuan Harapanku.”
  2. Dzi Salam : Satu Tempat Antara Mekkah Dan Madinah
  3. Khadimah : Nama Suatu Jalan Menuju Mekkah
  4. Idham : Nama Jurang Di Madinah
  5. Udzrah : Suatu Golongan Yang Pemudanya Terkenal Memiliki Cinta Yang Sempurna Dan Sejati, Begitu Juga Pemudinya Termasyhur Menjaga Terhadap Bunga Cinta Yang Telah Didapat.
  6. Zuhair : Seorang Penyair Terkenal Di Zaman Jahiliyah.
  7. Haram : Bin Sanan Adalah Seorang Raja Arab Yang Sangat Pemurah Dan Pernah Memberikan Pemberian Yang Melimpah Luar Biasa Kepada Zuhair. Diantara Syair Pujaan Zuhair Yang Diberikan Kepada Raja Haram Adalah:
  • Berhentilah Kau Didesa, Yang Tak Terhapus Telapak Kaki Dua, Bahkan Akan Mengubahnya, Hembusan Angin Dan Air Yang Menghujaninya.
  • Sesungguhnya Si Bakhil Itu Tercela, Dimanapun Berada, Tetapi Si Pemurah Harta, Atas Penyakitnya Lemah Tak Berdaya.
  • Dialah Si Pemurah Harta, Yang Telah Berikan Barang Miliknya, Dengan Sendirinya Ia Teraniaya, Kadang – Kadang Tersiksa.
  • Jika Sang Kekasih Mendatanginya, Dihari Makmur Sentosa, Maka Ia Berkata, Hartaku Tak Haram Dan Ada.